Apa Itu Digitalisasi Sekolah?

Apa sih Digitalisasi Sekolah itu?Hehe sebenarnya saya sendirijuga belum paham apa arti digitalisasi sekolah.. nah untuk itu saya coba caritahu dan akan coba saya rangkuman melalui postingan ini.Digitalisasi sekolahPengertian Digitalisasi Sekolah


Dimulai dari arti kata digitalisasi sekolah.


Dalam kamus besar bahasa Indonesia, di·gi·ta·li·sa·si n proses pemberian atau pemakaian sistem digital: implementasi -- di negara kita baru pada saluran transmisi


Digitisasi (bahasa Inggris: digitizing) merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan proses alih media dari bentuk tercetak, audio, maupun video menjadi bentuk digital.


Saat ini beberapa bidang kehidupan sedang mengalami proses migrasi ke teknologi digital, dengan tujuan untuk mendapatkan efisiensi dan optimalisasi. Antara lain digitisasi bidang telekomunikasi, bidang penyiaran, data-data pemerintah.


Di bidang pendidikan, tentunya juga tak luput dari proses migrasi ke teknologi digital.


Sekolah adalah lembaga untuk para siswa pengajaran siswa/murid di bawah pengawasan guru.


Sekolah disebut juga dengan Satuan Pendidikan.


Dengan Digitalisasi Sekolah, Guru dan siswa makin mudah mengakses bahan ajar, membuat materi bahan ajar digital, membuat tes ujian harian secara bersama-sama, baik di luar jaringan atau offline maupun dalam jaringan atau online.


Era revolusi industri 4.0 dunia pendidikan juga perlu beradaptasi dengan melakukan digitalisasi sekolah.Program Kegiatan Digitalisasi Sekolah


Pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek berapa mewujudkan Digitalisasi Sekolah dengan berbagai program Kegiatan.


Pada tahun 2019, selain alokasi Dana BOS regular, juga disediakan dana BOS Afirmasi untuk mendukung operasional rutin dan mengakselerasi pembelajaran bagi sekolah yang berada di daerah tertinggal dan sangat tertinggal dengan alokasi dana sebesar Rp2,85 triliun. Serta disiapkan juga dana BOS Kinerja sebesar Rp1,49 triliun, yang dialokasikan untuk sekolah yang dinilai berkinerja baik dalam menyelenggarakan layanan pendidikan.


Kemendikbud telah meluncurkan program Digitalisasi Sekolah di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada tanggal 18 September 2019. Pada kesempatan ini, Mendikbud membagikan komputer tablet kepada 1.142 siswa yang terdiri dari 508 siswa kelas 6, 303 siswa kelas VII, dan 331 kelas X. Komputer tablet yang dibagikan telah diisi dengan buku elektronik dan aplikasi Rumah Belajar yang dapat digunakan untuk mengakses materi dengan atau tanpa jaringan Internet.


Selain komputer tablet diberikan juga unit PC server, satu unit laptop, harddisk, router, LCD, dan speaker.


Tanggal 2 November 2021 dalam Worshop Pendidikan di Lampung, Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudristek, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd berkata "Untuk menyelesaikan tantangan pendidikan di era teknologi digital, dibutuhkan adaptasi dan kolaborasi berbagai pihak. Karena kolaborasi adalah ciri utama revolusi industri 4.0."


Workshop Pendidikan kali ini mengambil tema Digitalisasi Pendidikan Sebagai Transformasi Layanan Wujudkan Merdeka Belajar. Anggota Komisi X DPRRI, Dr. Muhammad Kadafi, S.H., M.H hadir sekaligus membuka acara. Hadir pula Wakil Bupati Pringsewu, Dr. Fauzi, SE, M.Kom., serta puluhan kepala sekolah sebagai peserta workshop.


Sri Wahyuningsih juga mengatakan, pandemi Covid-19 banyak memberikan pelajaran tentang pentingnya penguasaan teknologi informasi untuk kegiatan belajar mengajar. Inilah yang mendorong pemerintah terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di satuan pendidikan.


Kemendikbudristek juga melakukan transformasi digital di dunia pendidikan melalui akun belajar.id, sebuah sistem yang disiapkan untuk mengakselerasi kualitas pendidikan.


Ditempat yang berbeda, Jumat (4/2/2022). Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Sri Wahyuningsih berkata "Penguasaan teknologi informasi menjadi kunci yang membantu aspek pengajaran,".


Digitalisasi dipandang dapat turut meningkatkan mutu pendidikan di tanah air


Digitalisasi sekolah, kata Sri Wahyuningsih, memudahkan peserta didik dan tenaga pendidik dalam proses belajar-mengajar. Para guru dan murid dapat mengakses bahan ajar dan bahan ujian dalam satu jaringan.


"Inilah kelebihan sistem ini. Di sisi lain, hal ini juga mengasah new learning menghadapi Revolusi Industri 4.0. Demi mewujudkan ini, dibutuhkan perangkat IT. Maka itu, bantuan TIK menjadi fondasi dasar menuju digitalisasi sekolah," jelasnya.


Pada Program Sekolah Penggerak, juga diberikan intervensi untuk mempercepat Digitalisasi Sekolah.  Pada tanggal 11 Februari 2022 melalui kanal Youtube Kemendikbud RI, Nadiem Makarim Menteri Pendidikan Republik Indonesia meluncurkan episode ke 15 Medeka Belajar yaitu: "Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar"


Platform Merdeka Mengajar merupakan produk perangkat ajar dan pusat informasi. Plafrorm aplikasi "Merdeka Mengajar" dapat di download di Google Playstore bagi yang menggunakan Android atau bisa diakses langsung di laptop melalui alamat link guru.kemdikbud.go.id


Platform Digital Merdeka Mengajar juga termasuk kedalaman kategori User Generate Content yang mana guru dapat membuat bahan ajar dan saling berkolaborasi. Hal ini tentunya akan memperkaya bahan ajar yang bisa diakes oleh guru dan siswa. Untuk bisa mengakses Platform ini harus menggunakan akun Belajar.ID.


Akhir Kata Demikianlah yang bisa saya tuliskan tentang Digitalisasi Sekolah yang merupakan sebuah upaya dunia pendidikan di Indonesia untuk beradaptasi di era revolusi industri 4.0 yang sudah bersentuhan dengan internet of things (iot) dan artificial intelligence (ai).


Kalau tulisan ini belum sistematis harap maklum. Terima kasih

Semoga dengan Digitalisasi Sekolah, Indonesia akan lebih maju makmur dan sejahtera.

LihatTutupKomentar