Penerapan Digitalisasi Pendidikan di Sekolah


Proses pendidikan konvensional mulai bergeser ke arah pendidikan digital. Hal ini disebabkan oleh wabah covid-19 yang belum mereda sampai saat ini. Kegiatan belajar di sekolah dan les di bimbel dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau online melalui ponsel pintar. 


Kini guru di sekolah atau pengajar di bimbel bisa ditonton oleh wali murid. Produk pembelajarannya berupa video pembelajaran yang menarik.


Digitalisasi pendidikan memang sudah saatnya muncul ke permukaan. Digitalisasi pendidikan adalah suatu proses pendidikan di bidang pengajaran yang berbentuk digital pada media elektronik seperti ponsel pintar. 


Berkembangnya internet dan kemampuan guru di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang semakin baik. Hal ini membuat setiap guru memiliki akun YouTube. Guru bisa sebagai content creator materi pembelajaran di sekolah.


Telah berfungsinya akun YouTube guru sebagai sumber video pembelajaran di internet bagi anak-anak. Aplikasi yang bisa digunakan untuk mengajar adalah Microsoft PowerPoint. 



Nantinya hasil presentasi tersebut bisa direkam melalui suatu aplikasi. Lalu hasilnya nanti bisa di bagikan melalui group medsos pembelajaran. Orangtua dan anak-anak bisa mengaksesnya melalui ponsel pintar.


Sekolah kini seperti penyedia jasa bimbingan belajar online. Guru-guru membuat video pembelajaran. Lalu hasilnya bisa disaksikan oleh anak-anak. Tentu harus ada perbedaan antara produk pembelajaran bimbel online dan sekolah online.


Jika pada sekolah online, anak-anak khususnya kelas bawah masih dibantu oleh orangtua. Kini orangtua yang ada di rumah, tugasnya bertambah lagi yakni merangkap menjadi guru bagi anak-anaknya yang ada di rumah. 


Penjelasan guru berupa video bisa memudahkan wali murid untuk menyampaikan pelajaran di sekolah kepada anak-anaknya.


Teknologi Informasi dan Komunikasi


Pembelajaran online terdiri dari daring dan luring. Daring itu singkatan dari dalam jaringan yang memungkinkan guru dan siswa untuk bisa saling berinteraksi satu sama lain. Media yang digunakan biasanya media sosial. Komunikasi antara pengajar dan siswa bisa dilakukan melalui chatting, telepon, dan video call.


Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjaditanggung jawab komentatorseperti diatur dalam UU ITE

LihatTutupKomentar